Salah satu novel fenomenal di Indonesia tahun 70an yakni Trilogi “Cintaku di Kampus Biru” karya Ashadi Siregar.
Novel pertama, Cintaku Di Kampus Biru menceritakan seorang pria Manado bernama Anton Rorimpandey dan suka duka cinta serta kehidupannya berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Awalnya berpacaran dengan Marini kemudian memadu kasih bersama dosennya Ibu Yusnita dan di ending bersama Erika.
Novel kedua, Kugapai Cintamu, bercerita tentang Faraitody Wangge yang berasal dari Flores NTT. Sahabat dekat Anton ini merupakan Ketua Panitia Mapram (Ospek) di UGM. Dia punya hubungan spesial dengan Irawati, seorang Maba yang bersifat manja dan sangat agresif. Dilain sisi ada teman kampus yang juga panitia Mapram bernama Widuri yang menyukai Tody. Kisah ketiganya berakhir tragis dengan kematian Tody dan Irawati.
Novel ketiga, Terminal Cinta Terakhir adalah kisah Widuri dengan masa lalunya yang kelam, ia datang ke Jakarta bersama sang anak. Dia bekerja kantoran diusianya yang ke 27 tahun. Ketika akan pulang dia bertemu dengan Joki Tobing, tokoh utama novel ini yang berasal dari Medan. Sering bertemu di terminal membuat keduanya saling penasaran. Joki yang pengangguran karena dipecat ketika menjadi wartawan beberapa kali dihindari oleh Widuri, yang takut menjalin hubungan lagi bersama pria akibat masa lalunya. Di Jakarta, Widuri bertemu Anton yang kini telah menikah dengan Erika.
Jika Cintaku Di Kampus Biru merupakan novel yang bisa membuat tertawa, Kugapai Cintamu adalah novel penuh kesedihan, dan seri terakhir trilogi ini memberikan suasana romantis yang luar biasa.